Jakarta – Belum sebulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno dilantik menjadi pemimpin Jakarta yang baru sudah harus menghadapi permasalahan klasik di Jakarta yang terjadi setiap tahunnya, yakni banjir.
Musim penghujan yang mulai terjadi di bulan Oktober ini membuat beberapa titik di Jakarta kembali terendam banjir. Salah satunya di Jatipadang, Pasar Minggu.
Warga di sana kemudian mulai membanding-bandingkan bagaimana mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan dalam menangani banjir yang kini tiap tahun pasti melanda Jakarta.
Salah seorang warga mengatakan, baik Ahok maupun Anies sudah terlihat berupaya untuk menangani masalah banjir ini namun belum maksimal.
Ia lantas mencontohkan upaya Ahok dalam mengeruk Kali Pulo yang menjadi biang banjir pada 2016 lalu. Namun pengerukan tersebut tidak lantas membuat banjir di wilayahnya menghilang.
“Ahok waktu itu sudah ada upaya pengerukan, tapi hasil pengerukannya itu malah ditaruh di pinggir-pinggir kali, dan tiap tahunnya tetap kena banjir,” kata warga yang enggan disebutkan namanya ini.
Ia menilai Anies yang baru menjabat hanya memantau saja dan disebutnya lamban dalam penanganan.
Anies juga tidak mempunyai inisiatif untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena banjir. Bahkan warga harus membenahi sendiri tanggul-tanggul dengan biaya swadaya.
“Tanggul yang jebol saja yang ditanggung dananya oleh pemerintah, untuk membenahi tanggul yang lain pakai swadaya masyarakat juga,” ujarnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)