Jakarta – Kabar mengenai kasus penggelapan tanah di Jl Raya Curug yang menyangkut namaWakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno kembali panas.
Sejak kasus itu dilaporkan pada Maret 2017 lalu, polisi belum juga meminta keterangan Sandi. Sempat dipanggil, namun Sandi tak bisa hadir.
Fransisca mengatakan bahwa “Dia (Sandiaga) itu komisaris utama Japirex. Sandi punya saham 40 persen, Andreas 60. Segala kebijakan perusahaan itu, termasuk jual tanah yang di Curug, nggak bisa berjalan kalau cuma satu orang aja yang tanda tangan,”
Kali ini dia mengungkapkan bahwa dirinya telah memiliki bukti yang cukup kuat atas terlibatnya politisi Gerindra itu.
“Saya ada kok dokumen jual-belinya, lengkap ada tanda tangan dua-duanya (Sandiaga-Andreas). Itu sudah diserahkan ke polisi,” tegasnya.
“Kenapa mesti pengecut gitu ya? Saya ini rakyat lho, perempuan, janda pula. Dan dia kepala daerah. Saya juga tanpa pengacara lho menghadapi kasus ini,” jelas dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)