Jakarta – Tadi pagi, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sampai di Balai Kota langsung disambut oleh seorang wanita paruh baya bernama Hanna Kuntari. Hanna langsung berlinang air mata dan bercerita kepada Anies.
Ternyata Hanna menderita stroke ringan sehingga membuatnya kesulitan berbicara. Dia datang ke Balai Kota untuk meminta rumah susun.
“Ibu sekarang tinggal di mana?” tanya Anies.
“Ciracas Pak, rumah susunnya dong, Pak,” kata Hanna.
Usai berbicara dengan Anies, Hanna kembali mendekati Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang baru datang. Hanna lagi-lagi menangis ketika meminta rusun kepada Sandi.
Salah seorang PNS yang melayani pengaduan kemudian mengatakan pada Sandi bahwa pengajuan rusun Hanna sudah masuk sejak tiga bulan lalu. Kini Hanna sudah mendapatkan nomor urut rusun dan tinggal menunggu ketersedian.
Hanna bukan warga yang terdampak penertiban Pemprov. Warga umum yang kurang mampu memang bisa mengajukan permohonan rusun. Namun, biasanya Pemprov DKI akan memprioritaskan warga yang terdampak penertiban.
“Ibu yang sabar Ibu ya,” kata Sandi kepada Hanna.
“Sudah lengkap semua?” tanya Sandi kepada PNS.
“Sudah Pak, berkasnya sudah masuk ke Dinas Perumahan,” kata PNS tersebut.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)