Karangasem – Sudah 28 hari Gunung Agung diitetapkan status awas akibat aktivitas vulkanisnya. Namun, belum ada tanda-tanda gunung yang berada di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali itu hendak meletus.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, lewat akun Twitternya, @Sutopo_BNPB, sebagaimana dipantau Kompas.com, Kamis (19/10/2017).
“28 hari sudah Gunung Agung ditetapkan status awas. Belum terlihat visual tanda-tanda gunung meletus. Ribuan warga masih mengungsi,” tulis Sutopo.
Pagi tadi, menurut Sutopo kondisi Gunung Agung dari radius 9 kilometer sangat cerah. Tidak terlihat asap. Sutopo juga mengabarkan bahwa tim UGM menerbangkan drone untuk pantau kawah Gunung Agung.
Saat dikonfirmasi, Sutopo membenarkan status Gunung Agung saat ini masih awas. “Tetap awas,” ujar Sutopo.
Dalam laporan aktivitas Gunung Agung berdasarkan Pos Pengamatan Gunungapi Agung PVMBG, Rendang, lanjut Sutopo, pada Kamis pukul 06.00-12.00 WITA, asap solfatara putih tipis teramati dari lereng utara, timurlaut, timur, dan selatan dengan tinggi 100 meter sampai 200 meter.
Baca juga: Anies Bakal Pakai Cara Ahok untuk Proses Pengaduan Warga
“Tanda-tanda erupsi belum tampak,” ujar Sutopo.
Sementara dalam hal gempa, terekam tremor non harmonik nihil, vulkanik dangkal 57 kali, vulkanik dalam 178 kali, dan tektonik Lokal 36 kali (tidak terasa).
Dalam rekomendasinya, daerah bahaya yang tidak boleh ada aktivitas yakni dalam radius 9 kilometer dari puncak dan dalam sektoral Barat Daya, Selatan, Tenggara, Timur Laut, dan Utara, sejauh 12 kilometer dari puncak. (Tita Yanuanatri – www.harianindo.com)