Harian IndoJakarta – Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno atau Anies-Sandi menggelar rapat bersama para pejabat soal antisipasi banjir saat memasuki penghujan.
Dalam rapat kali ini, Wakil Gubernur Sandi mengatakan masih memetakan permasalahan banjir yang diprediksi terjadi pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan.
Setidaknya, ada empat SKPD yang dilibatkan dalam pembahasan antisipasi banjir, yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulang Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta. Anies-Sandi mendapatkan laporan bahwa ada sekitar 5 ribu laporan masalah banjir yang masuk.
“Namun laporan yang terverifikasi hanya 10 persen. Kalau begitu, bagaimana kami bisa bertindak dengan laporan seperti itu,” ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/10/2017).
Anies mengatakan akan membuat sistem pelaporan yang secara langsung dan otomatis terverifikasi. Artinya, dalam pengecekan tersebut harus melibatkan pihak-pihak yang bertanggung jawab sehingga informasi yang disampaikan lebih valid.
Wakil Gubernur Sandi juga mengatakan telah meminta kepada pihak terkait untuk antisipasi banjir sebulan dari sekarang.
Adapun segala bentuk laporan masyarakat akan tetap diterima, namun Sandi meminta agar tetap ada pihak atau petugasyang memastikan kebenaran informasi tersebut. Tujuannya, kata Sandi, agar antisipasi persoalan musim hujan itu dikerjakan secara sistematis dan tidak boleh menyisakan masalah.
“Ada laporan tetapi tidak terverifikasi malah lebih berat. Merepotkan buat semuanya. Jadi kami akan bikin sistemnya. Jadi kami beri waktu tadi. Karena ini empat instantsi berbeda. Itu yang nanti akan kami integrasikan,” demikian Sandi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
