Jakarta – Mardani Ali Sera selaku politikus PKS akhirnya memilih angkat suara dengan mengatakan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya laporan tersebut pada ranah hukum perihal pelaporan yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mardani sempat mengirimkan pesan singkat yang berisi “Monggo saja (dilaporkan). Ini negara hukum dan warga dapat secara transparan menilai,”
Sedangkan disinggung mengenai isi pidato, dirinya berkata “Penyebutan pribumi dalam konteks ekonomi memang ada kesenjangan. Itu bagian dari komitmen membangun mereka yang di akar rumput. Ditujukan bukan pada etnis tertentu, tapi pada perilaku pengusaha yang elitis dan hanya mengambil kepentingan sendiri,”
Mardani menegaskan tidak ada maksud Anies melontarkan ucapan rasis terkait pidato tersebut. “Tidak ada pikiran rasis,” tegasnya.
Seperti yang telah diketahui, Anies dilaporkan oleh organisasi bernama Gerakan Pancasila. Laporan tersebut diterima Bareskrim Polri dengan LP/ 1072/X/2017/ tanggal 17 Oktober 2017.
Koordinator Gerakan Pancasila Jack Boyd Lapian menilai makna kata pribumi yang disebut Anies diduga bisa memecah belah keberagaman di Indonesia. Ia pun mempertanyakan makna pribumi yang dimaksud Anies.
“Petaka di sini dikatakan Pak Anies pribumi. Pribumi yang mana? Pribumi Arab? China? Siapa? Karena saya lihat ini memecah belah Pancasila. Pada Pancasila tak ada lagi apa bahasamu, apa ras, semua menjadi satu,” tutur Jack setelah melaporkan Anies ke Bareskrim.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)