Washington – Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla mengumumkan akan menarik (recall) sekira 11 ribu unit Model X. Penarikan dilakukan karena ditemukannnya masalah pada bangku baris kedua.
Sebagaiama diberitakan Carscoops pada Sabtu (14/10/2017), berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan Tesla secara internal, menemukan bahwa ada kesalahan pemasangan kabel pada bangku baris kedua. Akibatnya bangku belakang tidak bisa dikunci dalam posisi tegak dan apabila terjadi kecelakaan maka bisa secara tiba-tiba bergerak maju. Hal ini tentunya berpotensi dapat mengurangi kenyamanan dan keselamatan penumpang.
Tesla mengatakan, Model X yang terindentifikasi masalah ini produksi antara tanggal 28 Oktober 2016 dan 16 Agustus 2017. Sampai saat ini perusahaan belum menerima laporan adanya kasus kecelakaan yang berkaitan dengan masalah tersebut. Tesla akan memberikan layanan perbaikan di dealer-nya.
Ini bukan kali pertama Tesla melakukan recall terhadap produknya. Sebelumnya pada 2015, perusahaan terpaksa menarik sedan Model S yang ada di seluruh dunia. Penarikan tersebut dilakukan terkait masalah pada sabuk keselamatan atau seat belt.
Pihak Tesla mengungkapkan, seat belt bagian penumpang depan bermasalah karena bisa terlepas. Produsen mobil listrik yang dipimpin Elon Musk itu memastikan seat belt pada bagian penumpang belakang aman.
Pada 2016 pihaknya juga sempat menarik Model S produksi 2012-2016. Recall dilakukan karena produk tersebut menggunakan airbag Takata.
Seperti diketahui, airbag Takata bisa mengembang secara berlebihan atau meledak saat kendaraan mengalami kecelakaan. Ledakan itu disertai dengan lontaran benda logam yang bisa mengenai wajah atau dada pengemudi serta penumpang depan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)