Jakarta – Partai Berkarya yang didirikan oleh putra bungsu mantan Presiden Republik Indonesia ke-2 Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), perkembangannya cukup cepat dan hingga kini telah ada tiga orang jenderal yang bergabung di dalam kepengurusan Partai Berkarya.
Mereka yakni mantan Menko Polhukam Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono, hingga mantan Komandan Pusat Polisi Militer Mayjen (Purn) Syamsu Djalal.
Saat ditelusuri dari situs resmi Partai Berkarya, Muchdi menempati Ketua Dewan Kehormatan, Tedjo menjabat Ketua Dewan Pertimbangan, dan Syamsu menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat.
“Beliau (Tedjo) sudah bergabung di kami menjadi Ketua Dewan Pertimbangan partai kami. Pak Muchdi sebagai Ketua Dewan Kehormatan,” ujar Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tutty di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat (13/10/2017).
Tidak hanya itu, banyak pula para kader Berkarya yang sebelumya pernah bergabung di partai lain seperti PDIP, NasDem, Hanura, dan Golkar. Termasuh mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh yang dulunya politisi Partai Golkar.
“Oh, sudah banyak banget. Salah satunya Pak Tedjo dan Pak Abdullah Puteh. Banyak jenderal yang nggak bisa saya sebutin namanya,” jelas Neneng.
Namun demikian, Neneng menampik anggapan bahwa Partai Berkarya hadir untuk menyaingi Partai Golkar dimana juga dulunya menjadi partai tempat Tommy bernaung.
“Bukan bersaing, memang Partai Berkarya itu tumbuh dari kecil tapi karena militansinya sehingga dalam 1 tahun percepatan pembentukan cepat sekali,” tandas Neneng.
(samsul arifin – www.harianindo.com)