Harian IndoJakarta – Semakin banyaknya penggunaan smartphone di masyarakat, apalagi remaja, membuat penggunaan earphone sebagai alat untuk mendengarkan musik juga semakin meluas.
Memang sangat mengasyikkan bila mendengarkan lagu-lagu kesayangan dengan menggunakan earphone sambil membaca, belajar, atau berolahraga. Namun yang harus diingat, penggunaan earphone yang salah justru dapat mengakibatkan gangguan pendengaran, bahkan tuli.
Menurut keterangan Ketua Komnas Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT), dr Damayanti Soetjipto, SpTHT-KL, agar telinga tetap sehat, pengguna earphone harus menerapkan rumus 60-60.
“Jadi volumenya maksimal 60 untuk kiri dan kanan. Pilih juga earphone yang memiliki peredam kebisingan dan ingat, batas maksimal mendengarkan musik lewat earphone itu satu jam per hari,” tutur dr Damayanti, belum lama ini.
Selain itu, sebaiknya jangan menggunakan earphone sebelum tidur karena hal itu dapat merusak sel rambut halus di telinga yang fungsinya untuk meneruskan bunyi ke saraf pendengaran dan otak.
“Kalau tidur kan otak istirahat, tapi gendang telinga dan sel rambutnya terpapar suara keras terus-menerus dari earphone. Lama-lama nanti sel rambutnya bisa rontok dan akhirnya mengalami gangguan pendengaran,” tandasnya.
Dikutip dari Fox News, Rabu (11/10/2017), dr Sreekant Cherukuri dari University of Michigan School of Medicine Alumni Association menyarankan agar pengguna earphone tidak mendengarkan musik melebihi ambang suara 80 desibel per harinya.
“Lalu gunakan prinsip 60/60 yaitu dengarkan musik dengan volume maksimal 60 persen dan setiap mendengarkan musik selama 60 menit ambillah waktu istirahat selama beberapa menit,” kata dr Sreekant.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
