Jakarta – Seorang mantan dokter di RSPAD yang mengendarai mobil berplat TNI tiba-tiba mengeluarkan senjata dan menembakkannya di area parkir Gandaria City pada Jumat (6/10/2017) malam karena marah dimintai uang parkir.
“Jadi gini, kejadian benar sekitar jam 20.00 WIB malam, tapi kan dilaporkannya tadi pagi oleh pihak Gandaria City, yang kemudian lakukan penyelidikan, setelah hasil pemeriksaan, kita pastikan yang bersangkutan bukan anggota TNI,” kata Kapolres Jaksel Kombes Iwan Kurniawan, Sabtu (7/10/2017).
Menurut Iwan, pelaku yang mengaku bernama Dr dr Anwari, SH, SpKFR, MARS, MH, ini menggunakan mobil dinas istrinya dengan nomor TNI 1058-45.
“Istrinya bekerja di rumah sakit, di RSPAD, dokter juga, mungkin anggota atau apa saya belum tahu. Nanti kita telusuri. Yang pasti istrinya kerja di sana sebagai dokter di RSPAD. Nah kejadian itu miskomunikasi aja,” tutur Kombes Iwan.
Sedangkan Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Kurniawan menuturkan, pelaku memang pernah bekerja di RSPAD, namun kini telah pensiun.
“Pada saat ke Gandaria City, sopirnya ke bawah. Terus pas keluar dimintai uang parkir, sudah dikasih kemudian naik ke atas, cerita sama pelaku. Kemudian pelaku diminta ke bawah. Di bawah ini dikonfirmasi sama tukang parkirnya, mungkin jawab dapat tidak puas kemudian berselisih. Kemudian menganiaya tukang parkir,” ujar Kompol Kurniawan.
“Dulu dia (pelaku -red) dokter di RSPAD tapi dia sudah purna, pensiun. Nah yang mobil dinas itu, karena istrinya masih bekerja,” tambahnya.
Polisi telah mengamankan Anwari dan senjata api yang digunakannya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)