Romo Magnis : “Eggi Sudjana Merasa Tahu Agama Sendiri, Lalu Merasa Bisa Menilai Agama Lain”

Jakarta – Pernyataan pengacara Eggi Sudjana belum lama ini soal agama lain disebut bertentangan dengan Pancasila menimbulkan kehebohan dan pertentangan di kalangan pemuka agama. Salah satu tokoh agama yang menentang peryataan Eggi yakni Romo Franz Magnis-Suseno.

Menurut Romo Magnis, ada dua kesalahan besar yang dilakukan oleh Eggi Sudjana terkait pernyataannya tersebut.

“Ada dua kebodohan besar dari Eggi Sudjana,” kata Romo Magnis, Jumat (10/6/2017).

Yang pertama, Romo Magnis menilai Eggi tidak memahami bahwa Pancasila merupakan hasil rumusan untuk menampung agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan kata lain, para pendiri bangsa pada saat itu telah menyadari bahwa Pancasila dibuat tidak hanya untuk satu agama saja.

“Jadi yang dikatakan Pak Eggi bertentangan dengan maksud mereka (pendiri negara) yang menetapkan Pancasila dan UUD,” ujar Magnis.

Sedangkan kesalahan yang kedua menurut Romo Magnis, Eggi mengomentari keyakinan orang lain yang berbeda dengan keyakinannya. Apalagi Eggi tidak mempunyai kapasitas untu menilai keesaan Tuhan.

“Seakan-akan Pak Eggi punya pengetahuan khusus tentang keesaan Tuhan,” katanya.

Lebih jauh Romo Magnis juga menjelaskan soal konsep trinitas yang salah dipahami oleh Eggi. Dalam ajaran Kristen, konsep Trinitas bukan berarti ada tiga Tuhan, melainkan satu Tuhan dalam tiga wujud yakni Allah, roh kudus, dan Yesus.

“Jadi, bukan tiga dewa, melainkan satu Tuhan yang menyatakan diri dalam tiga wujud,” ujarnya.

Romo Magnis juga mengingatkan agar setiap pihak tidak menimbulkan keresahan di kalangan umat beragama yang berbeda-beda di Indonesia. Penguasaan seseorang soal agamanya bukan berarti ia berhak mengomentari agama orang lain.

“Letak kesombongannya adalah dia merasa tahu agama sendiri, lalu merasa bisa menilai agama lain,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)