Jakarta – Franz Magnis-Suseno selaku tokoh agama Katolik akhirnya juga ikut berkomentar perihal pernyataan pengacara Eggi Sudjana yang menyebut agama-agama selain Islam bertentangan dengan sila pertama Pancasila.
Saat dihubungi, tokoh yang akrab disapa Romo Magnis ini berkata “Ada dua kebodohan besar dari Eggi Sudjana,”
Kekeliruan pertama, menurut Magnis, adalah Eggi tidak memahami bahwa Pancasila yang disahkan pada 18 Agustus 1945 sebagai pembukaan UUD merupakan hasil rumusan untuk menampung agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan kata lain, para pendiri bangsa telah memahami bahwa Pancasila tidak hanya untuk satu agama saja.
“Jadi yang dikatakan Pak Eggi bertentangan dengan maksud mereka (pendiri negara) yang menetapkan Pancasila dan UUD,” ujar Magnis.
Selanjutnya, terdapat kekeliruan juga mengenai Eggi yang mengomentari keyakinan agama yang berbeda dengan keyakinannya.
“Seakan-akan Pak Eggi punya pengetahuan khusus tentang keesaan Tuhan,” katanya.
Menurutnya, Trinitas dalam Kristen bukan berarti ada tiga Tuhan sebagaimana disampaikan oleh Eggi. Trinitas dalam Kristen adalah satu Tuhan yang memiliki tiga wujud: Allah, roh kudus, Yesus.
“Jadi, bukan tiga dewa, (melainkan) satu Tuhan yang menyatakan diri dalam tiga wujud,” ujarnya.
“(Letak) kesombongannya adalah (ketika) dia merasa tahu agama sendiri, lalu merasa bisa menilai agama lain,” katanya.
Namun, Romo Magnis percaya pernyataan Eggi tidak mewakili umat Islam. Menurutnya masih banyak umat Islam yang menghargai dan menghormati keyakinan umat Kristen. “Saya kenal banyak muslim yang sangat menghormati pandangan Kristiani,” ujarnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)