Jakarta – Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saeful Hidayat sebentar lagi berakhir. Di akhir masa jabatannya, dirinya sempat meresmikan akses tembusan Jalan Suryaprano ke Jalan Hasyim Ashari.
Saat ditemui di Jalan Sekolah, dirinya berkata “Jalan ini saya kasih nama Jalan Sekolah, karena aksesnya membantu pelajar sekitar untuk bersekolah yang dulunya susah karena terhalang jalan yang dulunya ramai bangunan liar,”
“Mohon maaf bila tindakan kami dirasa menyakitkan, tapi kita berikan ini sebagai solusi. Maaf bila kepemimpinan saya dan Pak Ahok dipandang tidak manusiawi. Tapi tidak manusiawi mana membiarkan anak-anak kita berpuluh-puluh tahun begini (susah akses ke sekolah)?,” tutur Djarot.
Jika menilik dari data Pemerintah Kota Jakarta Pusat, dengan berdirinya akses ini menertibkan delapan bangunan permanen dan 20 bangunan semi permanen. Selain itu, jalan sepanjang 218 meter tanah milik Kongregasi Misionaris Bunda Hati Kudus juga ikut terkena pembebasan.
“Ya kini yang hendak berputar arah dari Suryapranoto maupun Hasyim Ashari tidak perlu melewati kawasan Harmoni. Warga sekitar sangat antusias dan senang dengan pembangunan jalan ini,” kata Pardede selaku Wali Kota Jakarta Pusat.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)