Denpasar – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan saat ini ada dua Gunung Api di Indonesia yang berstatus Awas, Gunung Agung dan Sinabung. Dua gunung berapi ini dianggap memiliki keunikan ketidakpastian kapan terjadi letusan.
“Ada ketidakpastian dari kedua gunung tersebut. Gunung Agung tidak dapat diprediksikan kapan akan meletus, sedangkan Gunung Sinabung tidak dapat diprediksikan kapan akan berhenti meletus,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho pada Rabu (4/10/2017).
Menurut dia, setiap gunung api memiliki karakter dan keunikan berbeda-beda sehingga penanganan dampak yang ditimbulkan dari letusan gunung juga berbeda. Bahkan sosial dan budaya masyarakat yang terbentuk di tiap gunung pun berbeda.
Saat ini papar Sutopo, selain dua gunung api yang memiliki status Awas tersebut terdapat 127 gunung api aktif di Indonesia. Dan 17 gunung api diantaranya telah berstatus waspada (level 2). Lainnya berstatus normal.
Namun, berbeda seperti Gunung Agung yang saat ini menunggu erupsi, sebaliknya Gunung Sinabung sejak status Awas, hingga saat ini hampir setiap hari meletus. Letusan disertai dengan lava pijar, gempa guguran, awan panas dan hujan abu.
“(Gunung Sinabung) Tidak dapat diprediksikan kapan letusan akan berhenti,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)