Harian IndoJakarta – Penyidik menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Jon Riah Ukur Ginting alias Jonru Ginting setelah driinya ditetapkan sebagai tersangka kasus penyebaran ujaran kebencian.
Namun pengacara Jonru, Djudju Purwantoro, meminta agar pemeriksaan terhadap kliennya ditunda karena kondisi kesehatan Jonru yang tiba-tiba menurun.
“Kami minta Jonru diperiksa dokter dulu,” kata Djudju, Senin (2/9/2017).
Menurut Djudju, kondisi kesehatan Jonru menurun setelah menjalani pemeriksaan selama empat hari berturut-turut sebelumnya pada 28 September 2017.
“Tadi malam kondisinya drop. Ada batuk-batuk karena memang enggak istirahat,” terang Djudju.
Seperti diketahui, Jonru ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Jumat (29/9/2017) dan melakukan penahanan serta penggeledahan di rumah Jonru. Dari penggeledahan polisi mengamankan beberapa barang bukti berupa laptop, flashdisk, dan yang lainnya.
Sebelumnya, Jonru Ginting dilaporkan oleh Muannas Alaidid dengan tuduhan menyebarkan ujaran kebencian bernuansa SARA melalui media sosial.
Salah satu status di Facebook Jonru yang kemudian dilaporkan yakni “Indonesia dijajah Belanda dan Jepang pada 1945, tapi pada 2017 dijajah etnis Cina”.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
