Paris – Sebuah lukisan karbon bergambar wanita bertelanjang dada yang selama ini tersimpan di sebuah koleksi karya seni di Prancis selama 150 tahun diyakini sebagai sosok Mona Lisa.
Para ahli berkeyakinan lukisan yang awalnya dikenal sebagai Monna Vanna ini juga dibuat oleh Leonardo Da Vinci.
Setelah menjalani beberapa tes di Museum Louvre di Paris, para ahli lukisan kemudian menarik kesimpulan bahwa sketsa wanita tersebut sebagian digarap oleh Leonardo Da Vinci.
Lukisan ini telah dipamerkan di Istana Chantilly, sebelah utara Paris sejak tahun 1862 dalam koleksi seni Renaisans.
“Gambar itu memiliki kualitas seperti tampilan wajah dan tangan yang benar-benar luar biasa,” kata kurator Mathieu Deldicque, seperti dikutip dari BBC, Jumat (29/9/2017).
“Ini bukan salinan yang memudar. Kami melihat sesuatu yang dikerjakan bersamaan dengan Mona Lisa pada akhir kehidupan Leonardo. Hampir bisa dipastikan ini sebuah karya persiapan untuk lukisan cat minyak,” tambahnya.
Lukisan Mona Lisa sendiri, atau juga dikenal dengan nama La Gioconda dibuat oleh Leonardo Da Vinci (1452-1519) dan menjadi salah satu karya seni paling berharga di dunia.
Lukisan ini diyakini dipesan oleh pedagang kain dan pejabat Florentine Francesco del Giocondo, yang merupakan potret sang istri, Lisa Gherardini.
Menurut Mathieu Deldicque, tangan dan tubuh dari wanita yang ada di dalam sketsa karbon itu hampir identik, termasuk ukurannya. Bukti lainnya yakni terdapat lubang kecil yang menusuk sosok itu, yang diduga digunakan untuk melacak bentuknya ke kanvas.
Namun ahli konservasi Louvre, Bruno Mottin, mengungkapkan bahwa ada goresan yang terdapat di bagian atas gambar di dekat kepala yang yang menunjukkan bahwa sang pelukis menggunakan tangan kanannya, sedangkan Leonardo Da Vinci dikenal kidal.
“Kita harus tetap berhati-hati,” kata Bruno Mottin.
“Ini adalah pekerjaan yang akan memakan waktu lama. Ini adalah gambar yang sangat sulit untuk dikerjakan karena sangat rapuh,” ujarnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)