Jakarta – Beberapa waktu yang lalu suasana di Rumah Susun (Rusun) Pulogebang dihebohkan dengan adanya sebuah aksi dari seorang warga rusun yang membubarkan kebaktian anak. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian disebarluaskan dalam media sosial.
Dalam video yang beredar, pria yang belakangan ini diketahui bernama Nasoem Sulaiman alias Joker tampak membawa sebuah kapak di tangan kirinya dan gergaji di tangan kanannya. Ia membubarkan acara kebaktian dengan berbicara menggunakan yang nada tinggi.
Bahkan terlihat ada beberapa warga yang berusaha membujuknya untuk berbicara secara baik-baik. Namun yang ada Joker malah semakin emosi sehingga membuat anak-anak yang mengikuti acara kebaktian menjadi menangis ketakutan.
Namun tak lama kemudian datang Kepala Unit Pengelola Rusunawa Pulogebang Ageng Darmintono untuk ikut berupaya meredam emosi Joker. Akhirnya Joker menurut dan mengakui bahwa ia khilaf melakukan aksi pembubaran tersebut. Tak hanya itu, ia juga minta maaf kepada warga sekitar.
Baca juga : Video, Teriak Ahok Bangsat, Pria Ini Bubarkan Kebaktian di Rusun
“Tadi sudah menyatakan menyesal, meminta maaf, dan tidak akan mengulangi lagi,” kata Ageng Darmintono, Minggu (24/09/2017).
Surat pernyataan permintaan maaf dari jagoan di Rusunawa Pulogebang yg bubarkan kebaktian semalam . @ustadzthink pic.twitter.com/qQa7taRjDA
— Vivere Pericoloso (@Aniessa_Andi) 24 September 2017
Ageng menjelaskan bahwa saat itu Joker yang baru pulang kerja merasa terganggu dengan adanya kegiatan kebaktian itu. Ketika lewat di lantai 3 blok F, Joker secara spontan membubarkan ibadah kebaktian anak-anak yang saat itu sedang berlangsung.
Ageng mengakui bahwa saat itu Joker sedang membawa peralatan kerjanya seperti gergaji, linggis, palu sama kampak. Ageng juga menyayangkan perbuatan yang sudah dilakukan oleh Joker.
(Muspri-www.harianindo.com)