Home > Ragam Berita > Internasional > Seorang Pria Menjadi Korban Penikaman Saat Hendak Salat Maghrib

Seorang Pria Menjadi Korban Penikaman Saat Hendak Salat Maghrib

Manchester – Kejadian kriminal terjadi saat seorang muslim di Inggris ditikam dengan pisau di bagian leher sebelum Salat Magrib pada hari Minggu.

Seorang Pria Menjadi Korban Penikaman Saat Hendak Salat Maghrib

Korban diidentifikasi sebagai ahli bedah bernama Nasser Kurdy, berusia 50-an tahun. Polisi telah menangkap dua orang terkait dengan serangan tersebut.

“Terkejut dan sedih mendengar penusukan Dr Nasser Kurdy di luar masjid Altrincham. Pikiran tertuju untuk dia dan keluarganya,” kata anggota dewan setempat, Andrew Western, di Twitter.

Seorang teman korban mengatakan bahwa Kurdy menderita luka tusukan sepanjang 3 cm. “Dia membutuhkan jahitan dan dirawat di rumah sakit semalam, dia sangat beruntung (masih selamat). Insiden ini benar-benar mengejutkan kami,” kata teman korban yang menolak diidentifikasi.

Polisi Greater Manchester mengatakan bahwa, ”Petugas telah menangkap dua orang setelah sebuah kejahatan kebencian di Hale. Sekitar pukul 17.50 sore pada hari Minggu 24 September 2017 polisi dihubungi untuk menerima laporan bahwa seorang pria telah ditikam di luar Altrincham Islamic Center, Grove Lane,”

”Layanan darurat hadir dan seorang pria berusia 50-an tahun telah dibawa ke rumah sakit dengan luka tusukan ke bagian belakang lehernya. Dua pria berusia 54 dan 32 ditangkap di dekatnya sehubungan dengan insiden tersebut dan tetap dalam tahanan untuk diinterogasi,” lanjut polisi.

”Petugas memperlakukan ini sebagai kejahatan kebencian dan meminta informasi dari orang banyak untuk diajukan ke depan (dalam penyelidikan),” lanjut polisi.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Tanggapi Trump, Korut Makin Ingin Ledakkan Bom

Tanggapi Trump, Korut Makin Ingin Ledakkan Bom

Jakarta – Gertakan Amerika Serikat yang diungkapkan oleh Donald Trump, langsung direspon dengan Korea Utara ...