Jakarta – Perkembangan penyelidikan kasus berita hoax dan ujaran kebencian Saracen selain pada tahap pemeriksaan kejiwaan dari pentolan Saracen yang bernama Jasriadi, polisi juga sudah menemukan sejumlah nama dalam laporan hasil analisis terkait transaksi keuangan kelompok Saracen.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan bahwa pihaknya akan berhati-hati dalam memeriksa nama-nama tersebut. Dari sejumlah nama yang diterima, beberapa nama diantaranya merupakan orang yang dikenal publik.
“Kita lihat apakah ada kaitan langsung atau tidak langsung,” kata Rikwanto di Jakarta, Rabu (20/09/2017).
Hal itu menandakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika penyidik membutuhkan keterangan, maka nama-nama tersebut akan dipanggil guna dimintai keterangan lebih lanjut.
“Nanti kalau penyidik membutuhkan keterangan dalam pengembangan suatu perkara. Kita panggil dalam rangka mengklarifikasi atau membuat terang daripada jadi fitnah,” jelasnya.
Baca juga : Benarkah Ada Tekanan Dari Pihak Tertentu Pada Pentolan Saracen ?
Hal yang senada juga disampaikan oleh Kepala Unit V Subdirektorat III Direktorat Tindak Siber Badan Reserse Kriminal Polri Ajun Komisaris Besar Purnomo mengatakan bahwa polisi tidak akan butu-buru membeberkan nama-nama tersebut.
Menurutnya, polisi tidak akan gegabah untuk main tangkap orang sembarangan meski telah mengantongi sejumlah nama dari hasil transaksi keuangan kelompok Saracen.
“Kita enggak bisa langsung tiba-tiba tangkap. Kita cari dulu perannya dia apa, karena kita harus mencari dia melakukan tindak pidana atau tidak. Kita tidak bisa langsung melakukan upaya paksa,” terangnya.
(Muspri-www.harianindo.com)