Teheran – Hubungan Iran-Israel semakin memanas, hal ini tak lain karena pernyataan Militer Iran yang mengancam Israel dengan akan membuat Tel Aviv dan Haifa hancur menjadi debu.
Pernyataan ini dilontarkan karena dalam waktu dekat akan ada pertemuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di sela-sela sidang ke-72 Majelis Umum PBB.
Seyyed Abdolrahim Mousavi selaku Panglima Tertinggi Angkatan Darat Iran mengatakan ”Kami akan menghancurkan entitas Zionis (Israel) secepat kilat, dan dengan demikian mempersingkat 25 tahun yang masih tersisa,”
Jerusalem Post mengabarkan bahwa dirinya juga berkata, ”Saya memperingatkan entitas (Zionis Israel) untuk tidak melakukan tindakan bodoh terhadap Republik Islam Iran,” katanya. ”Setiap tindakan bodoh akan membuat Tel Aviv dan Haifa menjadi debu,”
”Dia (pejabat Israel) harus menundukkan kepala dan menghitung berapa lama lagi dia harus hidup. Setiap kesalahan yang dibuat oleh entitas (Zionis) ini akan membuatnya bertahan kurang dari 25 tahun yang telah berlalu, dan Iran akan menghancurkan entitas ini dengan kecepatan cahaya,” ujar Mousavi tanpa menyebut nama pejabat Israel yang dia maksud.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diperkirakan akan menyampaikan kepada pemerintah Trump tentang kekhawatiran Israel soal ancaman dari aktivitas program nuklir Iran. Netanyahu telah secara vokal melakukan advokasi untuk menentang kesepakatan nuklir antara Iran dengan enam kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, China, Jerman, Inggris dan Prancis) pada tahun 2015 silam.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)