Jakarta – Dengan terkirimnya bantuan terbaru dari Presiden Joko Widodo kepada etnis Rohingya, maka total sudah ada tiga kali bantuan kemanusiaan yang dikirimkan pemerintah Indonesia untuk para pengungsi Rakhine State tersebut.
Bey Machmudin selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden mengatakan “Hal tersebut disampaikan Direktur Tanggap Bencana BNPB Junjungan Tambunan sebagaimana dilaporkan peliput Biro Pers Rosi Imaniah dari Chittagong Bangladesh,”
“Belum cukup. Walaupun ada juga bantuan-bantuan dari negara-negara lain,” lanjutnya.
Dalam kiriman bantuan terbaru yang dikirim Sabtu kemarin, muatan yang diangkut oleh pesawat Hercules A 1319 dan A 1316 langsung tiba pada siang hari itu juga di Bandara Internasional Shah Amanat, Chittagong, Bangladesh.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, bantuan yang dikirimkan oleh pemerintah Indonesia ke Rohingya tersebut hanya bentuk pencitraan semata.
Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berorasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu lalu. Sebelum memberikan bantuan ke luar negeri, Indonesia, menurutnya, harus kuat terlebih dahulu di dalam.
“Tapi kita memperkuat diri supaya orang denger kita bicara. Terus terang saja, negara kita sedang dalam keadaan tidak punya uang karena kita utang terus, kita pinjam uang untuk biaya, kita pinjam uang,” ujar Prabowo di depan massa aksi.
“Kekayaan kita bocor, kita tidak bisa jaga kekayaan kita sendiri,” imbuhnya.
“Percaya sama saya, kalau kita kuat, kaum Rohingya kita bantu. Kalaupun kita sekarang kirim bantuan, menurut saya, itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang,” kata Prabowo.
“Jadi Saudara-saudara, di sini saya harus kasih tahu supaya tidak emosional. Kita harus tunjukkan Islam yang tenang, Islam yang melindungi semuanya,” tutup Prabowo dalam orasinya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)