Karangasem – Kepanikan warga mulai terjadi di Kabupaten Karangasem, Bali, menyusul meningkatnya aktifitas Gunung Agung yang saat ini telah ditetapkan pada status Waspada.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, meningkatkan status Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, tersebut ke Level II atau Waspada sejak hari Kamis (14/9/2017).
Peningkatan aktifitas Gunung agung ini menimbulkan kepanikan warga yang kemudian memutuskan untuk menjual ternaknya dan menarik tabungan mereka dari lembaga perkreditan desa (LPD).
Kepanikan warga ini juga dibicarakan di dalam rapat kordinasi lintas instansi di Kantor Bupati Karangasem pada Minggu (17/9/2017).
“Dalam rapat kordinasi kami mendapat informasi sudah ada warga yang menjual ternak dan menarik uang dari LPD,” kata kepala BNPB Bali Dewa Made Indra di Denpasar, Senin (28/9/2027).
Indra menghimbau agar warga tidak panik dan tergesa-gesa menjual ternak dan mengambil uang tabungan, karena Gunung Agung baru berstatus Waspada.
“Menarik uang atau jual ternak belum perlu dilakukan saat ini, karena kalau dijual dalam keadaan panik pasti harganya sangat murah,” kata Indra.
Agung menambahkan, untuk mengurangi risiko, agar warga tidak beraktifitas di sekitara kawah Gunung Agung hingga radius 3 km.Peringatan ini nantinya akan terus diupdate menyusul perkembangan dari status gunung utama di Bali tersebut.
“Akan ada arahan pada tiap level, saat ini radiusnya 3 kilometer dari kawah tidak boleh beraktivitas, kalau nanti ada peningkatan status maka radiusnya akan disesuaikan,” kata Indra.
(samsul arifin – www.harianindo.com)