Misano – Pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, memiliki alasan terkait kegagalannya meraih hasil terbaik ketika mentas di Sirkuit Misano, Minggu 10 September 2017. Ia menilai tekanan pada ban motornya tidak sesuai di jalanan basah.
Ya, sejatinya Pedrosa memulai balapan di urutan ketujuh.. Namun, pada saat balapan berlangsung The Little Spaniard tercecer hingga finis di posisi ke-14.
Tak pelak, pembalap berusia 31 tahun itu melihat kinerja pada karet bundar motornya mengalami perbedaan. Berbeda dengan yang apa yang didapatkan rekan setimnya yang mampu memenangi balapan di urutan pertama. Pedrosa menjelaskan kalau tekanan pada bannya berada di bawah tekanan minimum, hal tersebut cukup mempengaruhi laju dari RC213V.
“Ada perbedaan tekanan ban karena sudah jelas Anda harus balapan dengan tekanan yang minimum. Di bawah tekanan yang minimum, tentu saja Anda tidak akan bisa memulai hal-hal kimiawi yang ada di ban sehingga tidak bisa bekerja dengan semestinya,” kata Pedrosa seperti dikutip Crash, Kamis (14/9/2017).
“Ketika Anda sudah mencapai tekanan yang minimum, barulah bisa bekerja dengan suspensi, putaran gas, yang bereaksi pada putaran rantai. Namun, jika hal itu tidak terjadi, maka Anda tidak akan bisa bersaing,” ujar pebalap asal Spanyol itu.
Finis di urutan 14 membuat Pedrosa hanya mendapatkan dua tambahan poin. Ia pun tetap berada di peringkat kelima klasemen sementara musim 2017 dengan 150 poin. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)