Harian IndoJakarta – Polisi disebut akan kembali membuka kasus tawuran ala gladiator yang menewaskan seorang siswa SMA di Bogor bernama Hilarius Christian Event Raharjo pada Januari 2016 lalu.
Menurut Kapolsek Bogor Utara Kompol Wawan, pihaknya akan memanggil semua pihak yang mengetahui dan terlibat dengan peristiwa tersebut.
“Kita akan panggil semua yang terlibat, semualah kita panggil seluruh saksi yang terlibat atau yang mengetahui barang kali,” kata Wawan, Kamis (14/9/2017) malam.
Wawan berharap, dengan diperiksanya kasus ini kembali akan terungkap siapa saja yang terlibat, menonton, dan menyelenggarakannya. Termasuk akan diungkap siapa aktor intelektualnya.
“Secepatnya lah (pemanggilan saksi), kita hari ini sudah mulai. kita akan kumpulkan bukti-bukti yang penting semua pihak mendukung,” katanya.
Meski kasus ini kabarnya telah berakhir dengan musyawarah, polisi akan tetap menyelidiki tindak pidananya.
“Saya dengar dulu mereka sudah ada musyawarah dan lain sebagainya, tapi kalau memang berarti dari pihak korban masih kurang puas dan saya juga dengar kedua belah pihak ada win-win solutioun, sudah ada sejenis musyawarah uang duka katanya seperti itu tapi itu tidak mengurangi pidana dan tidak menghentikan penyelidikan. Uang duka itu sepertinya kemanusiaan saja, kalau pidana tidak hilang begitu saja,” tegas Wawan.
Seperti diketahui, sebuah postingan di Facebook yang dilakukan oleh seorang ibu bernama Maria Agnes kepada Presiden Joko Widodo menjadi viral. Ibu tersebut menyebut anaknya yang bernama Hilarius Christian Event Raharjo, yang duduk di kelas X tewas setelah dipaksa berkelahi seperti gladiator dan direkam oleh anak-anak yang lainnya.
“Hilarius diadu seperti binatang di arena sorai-sorai,” tulis Maria Agnes.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
