Jakarta – Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menyatakan bahwa ditemukan perbedaan antara pernyataan RS Mitra Keluarga Kalideres dengan pengakuan dari ayah bayi Debora, Rudianto Simanjorang.
Saat bertemu dengan Rudianto, Koesmedi mengaku mendapati beberapa perbedaan dengan yang telah dinyatakan oleh pihak rumah sakit soal penanganan bayi Debora beberapa waktu lalu.
“Dari investigasi langsung kepada bapaknya, pernyataan yang kemarin disampaikan oleh rumah sakit berbeda lagi dengan pernyataan bapak di sini,” ujar Koesmedi kepada wartawan.
“Salah satu faktanya adalah tentang kepesertaan di BPJS. Kemarin mereka (RS) menyatakan awalnya tidak tahu (Debora peserta BPJS),” tambahnya.
Seperti diketahui, dalam pernyataannya, pihak rumah sakit menyatakan bahwa awalnya mereka tidak mengetahui bahwa Debora merupakan pasien BPJS, baru mengetahuinya kemudian.
Sedangkan menurut pengakuan Rudi, mereka dari awal telah memberitahukan bahwa Debora adalah pasien BPJS dan minta agar Debora segera ditangani di ruang pediatric intensive care unit (PICU).
“Memang kami melihat ada sesuatu yang berbeda. Kalau rumah sakit tidak bisa membuktikan, tentunya ada beberapa kesalahan,” tutur Koes.
Menurut Koesmedi, perbedaan keterangan antara RS dengan orang tua Debora bukan hanya soal kepesertaan BPJS saja tetapi ada beberapa hal lainnya. Namum Koesmedi enggan untuk mengungkapkannya sebelum melakukan konfirmasi kepada kedua belah pihak.
Namun sejauh ini, Koesmedi belum mau membuka semua informasi sampai mendapat konfirmasi dari kedua belah pihak.
(samsul arifin – www.harianindo.com)