Pasuruan – Tuntas sudah tugas Ali Khumaidi cs mengarungi Liga 2, Minggu (10/9/2017). Persekap dipastikan tersingkir karena hanya mampu berdiri di posisi juru kunci pada babak penyisihan grup.
Berakhirnya perjuangan Persekap di Liga 2 ditandai dengan laga terakhirnya melawan Madura FC di Stadion A. Yani, Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep. Semakin perih karena Persekap harus pulang dengan kekalahan telak, 0-2. Laga itu sendiri sebenarnya tidak lagi mempengaruhi posisi Persekap. Namun, tim besutan Asyari Cahyani itu kekeuh bertanding di laga terakhir.
“Mau enggak mau laga terakhir harus dihadapi dan kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi, ya seperti inilah kondisinya,” tutur kapten Persekap Ali pada Senin (11/9/2017).
Hal senada diuraikan pelatih Persekap, Asyari Cahyani. Menurut dia, bagaimanapun hasilnya, laga terakhir itu tak akan mempengaruhi posisi Persekap di Liga 2 musim ini. Alih-alih naik divisi, Persekap malah terdegradasi ke Liga 3, musim depan.
“Kami sudah maksimal. Tidak hanya laga sore ini, tapi juga beberapa laga yang telah kita hadapi,” jelasnya.
Asyari juga menyebut, kondisi anak asuhnya saat bertandang ke Madura, memang tak memungkinkan untuk menang. Sebab, perjalanan rombongan Persekap menuju Madura cukup memforsir energi.
“Tak hanya pemain yang loyo, tapi juga ofisial. Tidak ada semangat. Di jalan juga macet parah,” tandasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)