Misano – Pembalap Octo Pramac Ducati, Danilo Petrucci, memiliki perasaan yang campur aduk usai mentas di GP San Misano, Minggu 10 September 2017. Rider asal Italia itu harus puas finis di urutan kedua setelah sempat menguasai jalannya balap.
Petrucci memang tampil begitu tangguh di kampung halamannya. Dirinya memulai balapan dari urutan kedelapan, tapi dirinya mampu tampil terdepan saat Jorge Lorenzo terjatuh di lap keenam.
Selama mengaspal, Petrucci mampu membuat gap dengan Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso sebanyak lima detik. Namun, peluang juara hilang kala Marquez melakukan overtake di lap terakhir.
“Perasaan saya sangat campur aduk, pastinya saya senang kembali meraih podium di Italia. Saya berkali-kali mencobanya (bersaing dengan Marc), tapi di lap terakhir ia dari belakang melakukan overtake yang bagus,”ujar Petrucci sebagaimana diberitakan Motorfire pada Senin (11/9/2017).
Meski telah berusaha, pembalap berusia 26 tahun itu berdalih kalau dirinya kehilangan keseimbangan pada kuda besi. Petrucci menilai Marquez pantas keluar sebagai juara di GP San Misano.
“Saya kehilangan kendali, dia melakukan lap terakhir yang luar biasa. Ia pantas menang hari ini,” jelasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)