Zurich – Sebagai negara nonblok, Swiss siap menjadi mediator untuk membantu penyelesaian krisis nuklir Korea Utara (Korut), kata Presiden Swiss Doris Leuthard.
Leuthard mengatakan, pasukan Swiss siap dikerahkan ke zona demarkasi antara Korea Selatan (Korsel) dan Korut karena Swiss memiliki sejarah panjang mengenai diplomasi yang netral.
Walau demikian, China dan Amerika Serikat (AS) harus mengambil bagian bertanggung jawab dalam meredahkan ketegangan di Semenanjung Korea. Leuthard siap menjadi mediator antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un.
“Kami siap untuk menawarkan peran kami sebagai mediator,” kata Leuthard sebagaimana diberitakan AFP pada Senin (4/9/2017).
“Sudah saatnya sekarang duduk satu meja. Kekuatan besar memiliki tanggung jawab,” katanya, merujuk pada China dan AS.
Baca juga: BBC Sudahi Kerja Sama dengan MNTV
Korsel mengatakan, pihaknya sedang berbicara dengan AS mengenai penggelaran kapal induk dan kapal pengebom ke Semenanjung Korea setelah Korut bersiap meluncurkan lebih banyak rudal setelah uji coba nuklir keenam dan terbesar pada Minggu (3/9/2017).
Dewan Keamanan PBB telah menjadwalkan pertemuan darurat kedua dalam minggu ini untuk membahas perkembangan terbaru yang dilakukan Korut setelah sebuah ledakan uji coba nuklir yang kuat di wilayah itu pada Minggu. Pertemuan daruat dijadwalkan setelah Korut mengatakan bahwa mereka telah meledakkan bom hidrogen di bawah tanah pada Minggu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)