Gresik – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gresik terus mematangkan sistem smart city. Salah satu cara yakni, dengan mengajukan subsidi untuk pemasangan internet di warung kopi (warkop). Hal ini sangat penting untuk menunjang program smart city bagi masyarakat Gresik.
Kepala Bidang Pengembangan E- Goverment Fahry Adi Yamin mengatakan, pihaknya sudah mengajukan surat kepada penyedia layanan internet PT Telkom. Namun, sampai saat ini belum ada kesepakatan dan terus dilakukan komunikasi. “Sudah kami ajukan suratnya, tapi memang belum ada persetujuan dari mereka,” ungkap dia.
Baca juga : Warga Surabaya Mendapat Kurban Sapi Seberat 1,1 Ton Dari Jokowi
Menurut dia, keberadaan internet di warkop memang cukup penting. Sehingga, masyarakat bisa semakin mudah mendapatkan akses internet. “Ini sangat menunjang program smart city yang terus kami rancang,” ujarnya.
Dikatakan, program smart city ini nantinya memang berbasis aplikasi yang terhubung ke internet. Sehingga, agar program ini berjalan maksimal masyarakat harus semakin mudah mendapatkan akses internet. “Memang smart city sangat bergantung dengan akses internet di masyarakat,” kata dia.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendorong warkop-warkop bisa menyediakan wifi gratis bagi masyarakat. Selain itu, pihaknya juga bakal menyediakan tambahan beberapa titik lokasi wifi gratis. “Kami terus mendorong, termasuk UKM agar bisa memasarkan produknya melalui online,” terangnya.
Dijelaskan, saat ini proses menuju smart city masih dilakukan secara bertahap. Salah satunya dengan menyelesaikan pembangunan command center. “Bertahap, karena aplikasi pendukungnya juga sangat banyak. Jadi tidak bisa langsung seluruhnya,” imbuhnya.
Usulan ini ditanggapi positif oleh Abdul Walid. Pemilik warkop di Jalan Pahlawan ini menjelaskan, jika warkop mendapat subsidi paket data internet, pengunjung yang memanfaatkannya cukup banyak. Selama ini, Walid menggratiskan pengunjung warung kopinya memakai internet sebagai bentuk fasilitas. Namun layanan ini menjadi beban bagi usahanya karena harus tekor membayar paket internet.
“Saya setuju jika ada subsidi. Dengan demikian usaha warung kopi jalan dan ramai, di sisi lain kami tidak terbebani biaya paketan data tiap bulan,” jelas Abdul Walid.
(ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)