Jakarta – Istana memberi lampu hijau atas permintaan istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, Rina Emilda, yang ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Rina telah berkirim surat mengenai keinginannya bertatap muka dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo, sinyal positif sudah diberikan Presiden Joko Widodo. Namun, belum diketahui kapan pertemuan itu akan dilakukan.
“Presiden positif, jadi kemungkinan diatur dalam pekan ini. Mungkin besok, saya tanyakan lagi. Sebab, belum bisa menjanjikan kapan persisnya, tahu sendiri jadwal presiden sangat padat,” kata Johan Budi pada Senin malam (28/8/2017).
Menurut Johan, dalam surat yang dikirim Emil ke Istana, dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas segala bantuan pengobatan yang diterima suaminya selama menjalani perawatan. “Untuk bertatap muka dengan Presiden, bunyi suratnya ingin menyampaikan terima kasih kepada presiden,” kata Johan lagi.
Baca juga: Ridwan Kamil Tegaskan Butuh Tambahan Dukungan dari Parpol Lain
Terkait apakah Presiden Joko Widodo berencana membentuk tim independen guna menyelidiki penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK itu, menanggapi permintaan keluarga Novel, Johan mengatakan tak tahu. Sebab Jokowi dikatakan telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengusut tuntas kasus teror tersebut daripada merealisasikan desakan pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF).
“Soal tim independen, tidak tahu apakah akan dibentuk atau tidak. Sampai hari ini Kapolri terus sampaikan perkembangan penyidikan ke presiden terkait dengan penyiraman air keras, yang dilaporkan kapolri ada temuan-temuan baru. Kapolri juga sampaikan akan berkoordinasi dengan pihak KPK, untuk bersama-sama memonitor tim yang sudah dibentuk,” kata Johan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)