Harian IndoBogor – Karena akan segera ditertibkan, puluhan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak memmilih sendiri untuk mulai membongkar lapak dagangannya masing-masing.
Roni selaku salah satu pedagang yang menjadi salah satu yang akan kehilangan lapaknya berkata, “Soalnya itu sudah ada di suratnya, yang lain juga sama pada bongkar, dari pada nanti dibongkarnya sama Satpol PP mending sekarang saya bongkar sendiri,”
“Saya mah pasrah saja, sudah aturan dari pusat kan. Nanti setelah dibongkar, kalau yang bisa mundur ya mundurin lagi, tapi kalau ada lapak yang enggak bisa mundur saya enggak tahu,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya, Siti Nurjanah (37) yang mengaku pasrah dengan adanya penertiban ini. Namun, ia berharap agar pemerintah memikirkan relokasi untuk mereka.
“Ya mau gimana lagi? Kita mah ikut aja. Tapi sebaiknya kami-kami ini dikasih tempat jualan lagi yang juga stategis sama permerintah. Tidak hanya bongkar saja tapi kami dilupakan,” harap Siti.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Satpol PP Bogot akan melakukan penertiban terhadap 1.243 bangunan liar disepanjang Jalur Puncak pada 5-6 September 2017 mendatang.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
