Jakarta – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, tak juga mau mengungkap nama jenderal polisi yang dituduhnya menjadi dalang di balik penyerangan bermodus penyiraman air keras terhadap dirinya.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, sampai saat ini Novel belum mau buka mulut kepada penyidik Polda Metro Jaya, meski penyidik sudah bertemu langsung dengan Novel di Singapura.
Argo mengatakan, Novel menyatakan baru mau mengungkap identitas sang jenderal itu setelah pelaku penyerangan ditangkap.
“Dia belum menyampaikan. Ya intinya belum waktunya Novel sampaikan, sebelum pelaku ditangkap,” kata Argo pada Kamis (24/8/2017).
Argo menuturkan, hingga saat ini penyidik masih terus berusaha mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel. Hanya saja semua itu tak mudah dan polisi membutuhkan waktu uang panjang untuk mengungkapnya.
Sebab, kata Argo, alat bukti penyerangan sangat sedikit. “Kita butuh waktu ekstra untuk mengungkap siapa pelakunya. Karena kalau tidak ada fakta hukum, enggak ada bukti kan bisa merugikan kepolisian,” ujarnya.
Novel disiram air keras usai salat subuh di sebuah masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa, 11 April 2017. Akibat serangan itu, mata kiri Novel mengalami kerusakan parah. (Tita Yanuantarit – www.harianindo.com)