Pyongyang – AS dan Korea Selatan kerap melakukan latihan militer bersama. Hal tersebut pun menuai kecaman dari Korea Utara. Korut pun telah melayangkan peringatan kepada Amerika Serikat. Mereka menegaskan bahwa kondisi Pyongyang dan Washington bakal semakin memanas lantaran latihan tersebut.
Sebagaimana diketahui, latihan militer Ulchi Freedom Guardian yang menurunkan ribuan tentara Amerika dan Korea Selatan telah dimulai pada Senin (21/8/2017). Nah, Korut menilai latihan sangat provokatif.
“Latihan bersama adalah ekspresi permusuhan yang paling eksplisit terhadap kita, dan tidak ada yang bisa menjamin bahwa latihan tersebut tidak akan berkembang menjadi pertarungan yang sebenarnya. Latihan gabungan gabungan Ulchi Freedom Guardian akan seperti menuangkan bensin ke api dan memperburuk keadaan semenanjung,” kata surat kabar resmi Rodong Sinmun sebagaimana diberitakan Aljazirah pada Selassa (22/8/2017).
Sementara itu, Retorika tempur antara negara-negara telah melonjak setelah Pyongyang menguji dua rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Juli yang bisa menjangkau wilayah AS. Hal itu memicu peringatan kuat oleh Presiden Donald Trump.
Pyongyang kemudian mengancam akan menembakkan rudal ke wilayah AS di Guam. Walaupun rencana ini masih tertunda namun pemimpin Korut terus memberi peringatan sambil menunggu langkah yang akan dilakukan Washington selanjutnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)