New Delhi – Jaringan restoran makanan cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald’s, bakal menutup 169 gerainya di India setelah terjadi permasalahan hukum dengan operator lokal, Connaught Plaza Restaurant Ltd (CPRL).
Menurut pihak McDonald’s, CPRL telah melakukan pelanggaran kontrak dan pembayaran yang tidak diselesaikan.
Terkait gerai McDonald’s di wilayah India selatan dan barat, akan tetap buka karena dijalankan oleh operator yang berbeda.
“Kami terpaksa melakukan langkah ini, karena CPRL telah melanggar perjanjian waralaba yang berpengaruh kepada restoran kami,” demikian pernyataan McDonald’s seperti dilansir dari AFP, Selasa (22/8/2017).
Pada Juni lalu, McDonald’s telah menutup sekitar 40 gerainya di New Delhi setelah gagal memperbaharui lisensi rumah makan.
Pangsa pasar di India sendiri dinilai sangat menjanjikan mengingat jumlah penduduk di India yang sangat besar, mencapai 1,25 miliar jiwa.
Menurut data perusahaan konsultan, Technopak, pangsa pasar restoran makanan cepat saji di India bernilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 19 triliun per tahun, dan tiap tahun naik sekitar 15%.
Terkait hal ini, CEO CPRL, Vikram Bakshi mengaku akan mengambil langkah hukum yang memungkinkan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)