Jakarta – Sebuah momen bersejarah sekaligus menyejukkan hati telah terjadi dalam Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Merdeka kemarin memberikan banyak arti. Momen bersejarah yang dimaksu adalah pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Pertemuan antar-Ketua Umum tersebut juga dapat diartikan sebagai signal awal kemungkinan terjadinya koalisi antara PDIP dan Demokrat. Yang membuat banyak pihak merasa terkejut adalah kemungkinan adanya koalisi antara PDIP dengan Demokrat pada gelaran Pilpres 2019 mendatang.
Dengan demikian, dukungan Demokrat untuk mengusung Jokowi sebagai Presiden pada Pilpres 2019 akan mulai terbuka lebar. Terlebih lagi saat ini masih belum ada kepastian terkait Calon Wakil Presiden yang nantinya dapat mendampingi Jokowi.
Ketua Umum kebangkitan Indonesia Baru (KIB), Reihard Parapat, menyebutkan bahwa kondisi tersebut menjadi peluang untuk Demokrat agar dapat menyodorkan nama pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.
Baca juga : Elektabilitas Jokowi Disebut Anjlok Hingga Dibawah 50 Persen
“Peluang mendukung sangat terbuka karena untuk posisi calon wakil masih belum mengerucut,” ungkapnya, Senin (21/08/2017).
Menurutnya, posisi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 jelas menjadi posisi yang menjadi incaran banyak partai politik.
“Demokrat bisa menyodorkan nama cawapres. Khususnya jika kepentingan Demokrat diakomodir dengan baik,” ucapnya.
Untuk sosok yang kemungkinan akan disodorkan oleh Dmokrat adalah putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pasalnya AHY merupakan sosok pemimpin masa depan yang memiliki potensi cukup besar.
Reinhard juga menambahkan bahwa dirinya yakin SBY pasti berkeinginan besar untuk menjadikan AHY sebagai presiden di masa yang akan datang. Posisi sebagai wakil presiden merupakan salah satu langkah jangka pendek untuk mempersiapkan AHY dengan menjadikannya sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
“Jadi saya kira mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 sejalan dengan strategi SBY untuk mempersiapkan AHY sebagai RI 1 pada Pilpres 2024,” sambungnya.
(Muspri-www.harianindo.com)