Tal Afar – Perang untuk kembali merebut Tal Afar dari kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah dilakukan. Operasi tersebut dilakukan setelah kejatuhan Mosul. Seruan perang tersebut dikumandangkan Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi pada Minggu (20/8/2017).
Pihaknya mengumumkan seruan perang tersebut setelah pasukan Irak sukses merebut kembali Mosul dari ISIS.Selain itu, perebutan Mosul menjadi perang paling bergensi pasukan Irak dalam mengalahkan ISIS.
“Saya menengaskan kepada Daesh bahwa tak ada pilihan lain selain menyerah atau mati,” kata Abadi sebagaimana diberitakan AFP pada Senin (21/8/2017).
“Kami telah menang dalam semua pertempuran kami, dan Daesh selalu kalah,” katanya.
Baca juga: Heather Nauert Tegaskan Pasukan AS Bakal Pergi setelah ISIS Dikalahkan
Sementara itu, Tal Afar adalah kota yang dihuni oleh mayoritas warga Syiah, terletak sekitar 70 km di barat dari Mosul, kota di mana pasukan Irak yang didukung Amerika Serikat mengalahkan ISIS pada Juli lalu setelah pertempuran selama berbulan-bulan.
Kota di Provinsi Niniveh itu dan terletak di antara Mosul dan peratasan Suriah, jatuh ke tangan ISIS pada Juni 2014. Saat diambil alih ISIS tiga tahun silam, Tal Afar berpenduduk sekitar 200.000 orang. Sekarang sulit untuk memverifikasi secara otonom setelah kelompok teror ISIS membunuh musuh-musuhnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)