Maros – Seorang gadis dari Dusun Massaloeng, Desa Salenrang, Bontoa, yang bernama Sumarni (13) mendapatkan rejeki yang tak disangka-sangka. Ketika dirinya baru selesai menunaikan Shalat Ahsar dan tengah mempersiapkan makanan untuk buka puasa sunnah-nya, ada tiga perahu mesin tempel yang berlabuh di belakang rumahnya.
Perahu jenis Jolloro itu memuat 4 orang delegasi komunitas guru besar, pejabar, pengusaha, profesional, politisi, dan jurnalis. Kemudian Senter Senter Bella (SSB) dan rombongan dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Kedatangan semua orang tersebut adalah untuk memberikan donasi ‘spontan’ yang berupa sepeda kayuh, tumblr pack, dan uang cash sebesar Rp 20 juta. Donasi tersebut diberi nama donasi spontan karena semua barang dan uang yang disumbangkan dapat terkumpul tak kurang dari 7 jam pada hari kamis (17/08/2017) kemarin.
Baca juga : Salut! Keponakan Orang Terkaya di Indonesia Ini Justru Memilih Melayani Sebagai Biarawati
“Ini uang kita pakai biaya sekolah-ta Nak. Beliki perau baru, ini sepeda-ta simpan di dermaga I, supaya tak jalan kaki meki lagi ke sekolah Nak !” ujar Dekan FTI UMI, Zakir Sabara, saat menyerahkan donasi untuk Sumarni.
Donasi ‘spontan’ tersebut terkumpul berasal dari sekitar 27 dari 91 member instant chat group SSB. Penyerahan itu disaksikan Kepala Desa Salenrang M Nasir Dg Sewang, Kasubdit Badan Lingkungan Hidup Maros, M. Jusuf Latief, Aminah yang merupakan ibu kandung Sumarni, 5 dari 7 saudara Sumarni dan 5 dosen dari FTI UMI.
Sumbangan itu mengalir setelah sebuah video dan foto Sumarni yang mendayung sendiri perahu sampannya sepulang sekolah pada hari rabu (16/08/2017), sehari sebelum hari Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72.
(Muspri-www.harianindo.com)