Harian IndoPalembang – Harga bahan kebutuhan pokok (sembako) menjelag Hari Raya Idul Adha 1438 H di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang masih belum ada kenaikan yang berarti.
Ilustrasi
Misalnya saja seperti yang diceritakan oleh pemilik Toko Beras Abun di Pasar 10 Ulu, Ahong. Dirinya mengatakan bahwa permintaan beras saat ini malah menurun. Sedangkan harga beras sendiri masih dalam batas normal.
Lalu ia mencontohkan untuk beras merek Patin yang dijual sebesar Rp 189 ribu per 20 kg.
“Entah, masih belum ada perubahan permintaan beras,” terangnya.
Ahong mengungkapkan bahwa dirinya dan bebrapa pedagang yang berada di sekitar tokonya meraskaan kondisi ekonomi yang kurang baik.
“Apalagi sekarang sedang musim panen. Jadi permintaan beras dari pabrikan menurun,” jelasnya.
Baca juga : Kemenkeu Menyebut Tak Ada Anggaran Untuk Apartemen DPR
Selain beras, harga daging sendiri saat ini mencapai Rp 120 ribu per kilo.
“Tapi pembelinya sedikit kalau dari warga biasa. Yang banyak membeli kebanyakan pedagang bakso dan rumah makan,” beber Andi, pedagang daging di Pasar 10 Ulu.
Andi juga mengatakan bahwa biasanya menjelang Idul Adha harga daging diprediksi naik berkisar antara Rp 140 ribu-Rp 150 ribu per kg. Kenaikan tersebut didorong kenaikan permintaan.
“kalau sekarang ini, stok banyak tapi pembeli kurang,” kisahnya.
Menurunnya daya beli masyarakat juga dirasakan pedagang sembako lainnya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Udin yang merupakan pedagang sembako. Udin mengungkapkan bahwa untuk harga gula pasir dijual Rp 12 ribu per kg, minyak goreng curah Rp 10 ribu per kg, cabai merah keriting Rp 20 ribu per kg, bawang merah Rp 25 ribu per kg, bawang putih Rp 20 ribu per kg.
“Harga ini tidak naik pasca-Idul Fitri,” tambahnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
