Jakarta – Adriatma Dwi Putra akhirnya menghadiri undangan pemeriksaan atas laporan model seksi Destiara Talita. Model bernama asli Destiya Purna Panca melaporkan Adri atas kasus pencemaran nama baik dan pelecehan.
Namun secara mengejutkan, Adri berkata bahwa dirinya tidak mengenal akrab Destiara dengan berkata, “Saya kurang kenal begitu akrab, jadi kenal baru pada saat Juni 2017 ini,”
Kasus ini bermula dari perkenalan ADP dan Tata pada tahun 2016 silam, hingga berbuntut kepada hubungan khusus. Pada Juni 2017, ADP berjanji akan menikahinya secara siri.
“Harapannya agar hubungan kami sah di mata agama,” ujar Tata di Mapolda Metro Jaya.
Termakan janji tersebut, Tata pasrah. Termasuk ketika melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Dia pun memperlakukan ADP layaknya seorang suami, meski pernikahan siri yang dijanjikan belum terlaksana.
“Waktu itu saya percaya bahwa nantinya pernikahan siri akan terjadi,” kata Tata.
Janji tinggal janji. Menurut Destiya, ADP sulit dihubungi selama Juli kemarin. “Terkesan menghindar, saya mulai panik,” kata Tata.
Bukan tanpa alasan Tata merasa panik. Sebab, pada 14 Juni 2017, dia mengaku masih berhubungan badan dengan ADP di Hotel Marina Bay Sand Singapura.
Lagi-lagi, ADP tidak merespons. Baru pada 9 Juli 2017 ADP menghubungi Tata. Sayangnya, ADP bukan memberikan solusi terbaik untuk hubungan mereka, namun justru memaki-maki dengan ucapan kotor.
“Semua saya rekam di ponsel,” imbuh Tata.
“Sebagai perempuan, martabat saya direndahkan,” pungkas Tata.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)