Jakarta – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) didapuk untuk membacakan doa sebagai penutup Sidang Tahunan MPR yang digelar pada Rabu (16/8/2017).
Dengan lantang, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini membacakan doa di ruang sidang yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan presiden dan wakil presiden, duta besar, dan tamu undangan lainnya.
Berikut ini isi lengkap doa Tifatul Sembiring:
Ya Allah, ya Arhamarrahimin. Tiada kata yang pantas kami ungkapkan kecuali rasa syukur yang tiada tara ke hadirat-Mu ya Allah. Karena izin dan rida-Mulah pada hari ini kami menyelenggarakan sidang tahunan MPR Tahun 2017 dengan aman dan lancar. Bersyukur atas nikmat-Mu yang melampaui batas harapan-harapan kami. Bersyukur kami masih kokoh bersatu dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Bersyukur atas kemerdekaan yang Engaku beri, telah 72 tahun bangsa ini menghirup kebebasan dari belenggu penjajahan. Bersyukur atas jasa-jasa para pejuang yang telah mengorbankan harta dan nyawa mereka membebaskan Tanah Air kami.
Ya Allah ampunilah dosa-dosa para pejuang kemerdekaan yang telah gugur. Curahkanlah rahmat-MU pada mereka, balaslah jasa-jasa mereka dengan pahala yang berlipat ganda, juga kepada orang-orang yang tidak kami kenal, mereka yang telah berjasa sekecil atau sebesar apapun untuk kemajuan bangsa Indonesia dan negara kami, ya Allah. Kami mohon kepada-Mu ya Allah, peliharakanlah dan tekankanlah persatuan dan kesatuan bangsa ini. Janganlah Engkau cerai beraikan kami, kokohkanlah ukhwah persatuan di antara kami.
Ya Allah, ya Aziz, ya Jabbar. Ya Allah Engkau adalah Tuhan Kami. Tiada Tuhan selain Engkau ya Allah. Kami adalah ciptaan-Mu dan kami hanyalah hamba-hamba-Mu. Kami berlindung kepada-Mu dari keburukan-keburukan dan kekhilafan kami. Kami mengaku ya Allah betapa banyak nikmat Engkau kepada kami. Dan kami juga mengakui masih banyak lumurah dosa-dosa kami. Ampuni kami ya Allah. Maafkan kami. Sebab tiada yang dapat memberi ampun kecuali hanya Engkau ya Allah.
Ya Allah apalah kami ini, siapalah kami ini di hadapan-Mu ya Allah. Kami yang hina ini, kami minta Engkau kabulkan. Siang Engkau beri berjuta karunia, malam Engkau lelapkan tubuh kami hingga terlena. Engaku limphakan kesehatan di antara sekian banyak yang tergeletakan kesakitan. Engkau beri nikmat makan di antara sekian banyak yang tidak punya rasa kesedapan. Engkau tinggikan derajat orang-orang yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan orang-orang yang Engkau kehendaki.
Engkau beri kekuasan kepada siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan itu dari siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah ya Allah kunci-kunci kebaikan. Sugguh Engkau Maha Kuasa untuk menentukan. Ya Allah ya mutakabbir, beri petunjuklah para pemimpin-pemimpin kami. Bimbinglah mereka agar senantiasa istiqamah di jalan-Mu ya Allah, yang lurus.
Beri petunjukkan Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo. Gemukkanlah badan beliau ya Allah, karena kini terlihat semakin kurus. Padahal tekad beliau dalam membangun bangsa dan negara ini tetap membaja untuk maju terus agar menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera. Kami lihat beliau kurang waktu untuk beristirahat, setiap hari pasti capai dan lelah, limpahilah beliau dengan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugasnya. Curahkanlah hidayah-MU petujuk jalan yang lurus kepada beliau. Kokohkanlah keimanan dan ketakwaan di dada beliau.
Tanamkanlah rasa sayang di dada beliau kepada rakyat, cinta kepada umat, menghormati dan mencintai para ulama yang istiqamah. Sebab ulama itu adalah pewaris Nabi SAW. Tunjukilah beliau ya Allah agar tetap berlaku adil sebagai pemimpin negeri yang kami cintai ini. Bantulah Presiden kami ini ya Allah dalam menghadapi permasalahan bangsa yang berat ini ya Allah, di tengah-tengah persaingan dunia yang kadang kejam dan tanpa belas kasihan. Di tengah hutang yang masih bertumpuk, garam berkurang, sementara harapan rakyat sangat tinggi untuk kemakmuran.
Ya Allah bimbinglah Wakil Presiden kami Bapak Jusuf Kalla, meskipun usia beliau sudah tergolong tua, tapi semangat beliau tetap membara. Bantulah para pemimpin lembaga negara ini, para anggota DPR, DPD, dan para menteri-menteri, badan-badan dan komsi-komisi negara. Ya Allah ya Malikalmulki, hadirkanlah pemimpin-pemimpin negeri yang solihin, pemimpin-pemimpin yang lebih takut kepada Engaku ya Allah, daripada takut kepada partainya. Yang lebih takut kepada dahyasatnya azab-Mu ya Allah daripada jabatan dunia yang sementara ini. Ya Allah, mulai dari Presiden, gubernur, walikota bupati sampai kepala desa, berilah bimbingan-Mu kepada pemimpin negeri ini agar amanah, berlaku adil sesuai perintah dan petunjukmu ya Allah, di atas bumi yang tidak sejengkalpun melainkan milikmu ya Allah
Sadarkanlah mereka senantiasa bahwa jabatan ini adalah beban, bukan kemulian. Amanah bukan buat gagah-gagah, yang Engkau tagih kelak di padang mahsyar pertanggung jawabannya. Ya Allah ya Salam, sadarkanlah kami sesadar-sadarnya bahwa jabatan ini bukanlah untuk menjadikan kami riya, mentang-mentang, genit, sok paten atau sombong, akan tetapi ini adalah tanggung jawab berat kepada Engkau dan kepada rakyat ya Allah
Jauhkanlah kami ya Allah dari penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Korupsi, untuk apa korupsi. Kullu lahmin nabata min suhtin fannaru awla bihi. Setiap daging yang tumbuh dari barang yang harap maka nerakalah tempatnya di padang mahsyar Engkau pasti akan bertanya. Akan datang hari mulut dikunci, kata tak ada lagi. Akan tiba masa tak ada suara dari mulut kita. bertkata tangan kita tentang apa yang dilakukannya. berkakta kaki kita ke mana saja ia melangkahnya.
Allahumasfasyhad faddalal. Rabbana taqabbal minna, innaka antassamiul ‘alim, wa tub ‘alaina innka anta tawwaburrahim. Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wakina adzabannar. Subhana robbika robbil’izzati ‘amma yasifun, wasalamun ‘ala mursalin, walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
(samsul arifin – www.harianindo.com)