Jakarta – Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu masih geram lantaran namanya dikaitkan ikut menekan Miryam Haryani. Masinton menjelaskan, ada rencana melaporkan KPK, terutama penyidik, Novel Baswedan, karena sempat menyebut namanya dalam rekaman.
Namun, Masinton masih menunggu kondisi Novel agar pulih dulu dalam perawatan di Singapura. “Kita doakan biar Novel sehat dulu, ini kan masa pemulihan,” kata Masinton di gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Baca juga : Rusun Banyak Yang Bocor, Warga Sengaja Tunggak Bayar Sewa
Ia menjelaskan rencana pelaporan ini berkaitan dengan anggota Komisi III yang dituding ikut menekan Miryam dalam kasus e-KTP. Selain Masinton, ada beberapa anggota Komisi III yang disebut ikut menekan Miryam.
Bagi Masinton, dengan dilaporkan ke polisi, maka bisa dibuktikan. “Karena ada dua pendapat, kami laporkan, kita buktikan saja. Nanti kami laporkan. Tapi biar sembuh dulu,” ujar Masinton.
Jaksa akhirnya membuka rekaman pemeriksaan penyidik KPK terhadap Miryam S Haryani dalam persidangan di pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017. Dalam video tersebut, Miryam mengatakan kepada penyidik KPK soal adanya intimidasi sejumlah anggota Komisi III DPR.
Dalam persidangan, jaksa juga menghadirkan dua penyidik KPK, Ambarita Damanik dan M Irwan Susanto. Video rekaman pemeriksaan terhadap Miryam pada 1 Desember 2016 diputar di pengadilan.
Masinton tidak bisa menerima meski di dalam video, Miryam membenarkan nama-nama anggota Komisi III DPR tersebut. Ia menekankan penyidik KPK punya trik agar orang yang diperiksa sesuai dengan keinginan.
“Itu bisa saja sebagai trik untuk mengalihkan dan mengarahkan orang-orang yang diperiksa sesuai dengan keinginan penyidik. Maka saya klarifikasi, minta klarifikasi KPK,” tutur Masinton di gedung KPK, Selasa, 15 Agustus 2017.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)