Jakarta – Pembangungan Apartemen DPR Menimbulkan pro dan kontra. Ketua DPP PAN Yandri Susanto menegaskan tidak memberikan dukungan untuk pembangunan apartemen tersebut. Sebab, tidak jaminan hal tersebut dapat mendongkrak kinerja anggota DPR.
“Dari namanya saja sudah kurang pas ya. Dari sisi nama apartemen sudah menyakiti hati rakyat,” kata Yandri pada Rabu (16/8/2017).
Dia menjelaskan, pembenahan DPR harus dimulai dari hal prioritas. Misalnya, fasilitas toilet. Sebab, baik staf, tamu, dan anggota DPR memakai toilet yang sama.
“Kalau apartemen terkesan elit. Tak perlu dijalankanlah. Kalau mau jumlah kamar mandi ditambah di setiap sayap. Selama ini hanya satu kamar mandi, bejubel di situ semua. Mungkin itu lebih penting,” kata Yandri.
Dia melanjutkan pembenahan gedung DPR bisa juga dilakukan dengan memperluas ruangan. Pasalnya, jumlah staf anggota DPR juga bisa dikatakan cukup banyak.
Baca juga: Kurangi Anggota Bolos saat Paripurna Jadi Alasan Hanura Dukung Apartemen DPR
“Itu pun kalau keuangan negara memungkinkan. Kalau keuangan negara tidak memungkinkan juga kurang setuju. Kalau kamar mandi okelah. Lalu lift. Lift kan berapa kali jatuh, sudah berapa kali orang cedera. Yang lebih mendesak,” lanjut Yandri yang juga Sekretaris PAN tersebut. (Tita Yanuanatri – www.harianindo.com)