Jakarta – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku belum berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo soal keinginannya untuk maju kembali sebagai cagub di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.
Menurut Khofifah, saat ini dirinya masih menunggu sinyal dari timnya di lapangan yang sedang melakukan konsolidasi kekuatan.
“Kalau tim di lapangan sudah bilang, ayo mbak, go, baru saya akan lapor Presiden,” kata Khofifah saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan di kantor Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim, Selasa (15/8/2017) malam.
Saat ini, Khofifah juga mengaku belum mendaftarkan diri melalui partai politik yang telah membuka pendaftaran karena waktunya yang dinilai masih panjang.
“Pendaftaran di KPU kan masih Januari ya, jadi masih banyak waktu,” tambah Ketua Umum Muslimat NU ini.
Namun demikian, Khofifah menjelaskan bahwa pihaknya tetap melakukan komunikasi dengan partai-partai politik terkait Pilkada Jatim.
Sebelumnya, Khofifah telah dua kali dikalahkan oleh pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Yang pertama saat Pilkada Jatim 2008 dimana dirinya berpasangan dengan Mudjiono dari kalangan militer. Sedangkan pada Pilkada Jatim 2013, Khofifah kembali kalah saat dirinya maju bersama purnawirawan polisi, Herman Sumawiredja.
(samsul arifin – www.harianindo.com)