Beijing – Sekutu terdekat Korea Utara, China, mulai gerah juga dengan sikap membandel yang ditunjukkan Korut terkait resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB terkait program nuklir dan rudal.
Sikap tegas mulai ditunjukkan China untuk memperingatkan Korut, yakni dengan melarang impor besi, bijih besi, makanan laut, dan batu bara dari Korut mulai hari ini, Selasa (15/8/2017).
Pernyataan Beijing ini juga ditujukan kepada negara-negara lain untuk menahan diri terkait krisis di Korea Utara ini.
“Pihak-pihak terkait harus menahan diri, kata-kata dan tindakan, agar tidak memperparah situasi tegang di Semenanjung Korea,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chungying, Senin (14/8/2017).
“Untuk menyelesaikan masalah nuklir semenanjung Korea pada akhirnya, (pihak-pihak terkait) harus bertahan dalam negosiasi dan tetap berkomitmen pada acuan umum penyelesaian politik,” lanjutnya.
Hal senada juga diucapkan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang menyerukan diakhirinya semua provokasi dan retorika yang bermusuhan dengan segera agar tidak memperburuk situasi lebih jauh.
Seperti diketahui, ketegangan yang terjadi akibat perang urat syaraf antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korut Kim Jong Un, membuat kekhawatiran dunia internasional.
Sebelumnya, AS mendesak China agar ‘mengendalikan’ tetangganya yang secara ekonomi sangat bergantung dari China itu.
Dari situs resmi Kementerian Perdagangan China, Senin (15/8/2017), pemerintah secara resmi melarang sepenuhnya impor batubara, besi, bijih besi, dan makanan laut, mulai hari Selasa ini.
(samsul arifin – www.harianindo.com)