Harian IndoJakarta – Muncul spanduk bernada provokatif terpasang di pagar depan SDN 15 Pondok Bambu, Jakarta Timur. Spanduk berwarna biru dengan tulisan kuning ini sangat mencolok dan jelas terbaca oleh siapa saya yang lewat di depan sekolah.
“Orang Tua Yang Anaknya Tidak Mau Ditegur Di Sekolah Silakan Didik Sendiri, Buat Sekolah Sendiri, Buat Kelas sendiri, Buat Rapor Sendiri dan Ijazah Sendiri,” demikian kalimat yang ada pada spanduk tersebut.
Menurut pemgamat pendidikan dari UIN Syarief Hidayatullah, Nini Fitriani, dirinya menyesalkan bila pihak sekolah sampai memasang spanduk tersebut karena hal ini sama sekali tak mencerminkan kepribadian seorang pendidik.
“Guru wajib membimbing dan mengarahkan anak agar bisa mengikuti aturan yang ada. Bukan dengan cara seperti itu,” kata Nini Fitriani, Minggu (13/8/2017).
Karena itu, ia meminta Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta memanggil penanggungjawab SDN 15 Pondok Bambu tersebut.
“Disdik harus memanggil kepala sekolah melalui pengawas sekolah. Karena pengawas sekolah yang wajib membina pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah,” jelasnya.
Namun demikian,perlu pula dilakukan investigasi terkait pemasangan spanduk ini, karena bisa saja hal ini karena terjadi miskomunikasi antara orang tua dan guru.
“Bisa jadi spanduk muncul karena orangtua yang terlalu over protective terhadap anaknya. Sehingga ketika guru menegur anak, orangtua merespon dengan tidak semestinya, seperti mengancam guru,” lanjutnya.
Nini juga menambahkan, seharusnya teguran atau hukuman bagi siswa tidak dalam bentuk kekerasan fisik atau psikis.
“Makanya sekolah harus menjadi lembaga yang ramah anak, aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
