Semarang – Sudirman Sair yang merupakan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral baru-baru ini menyatakan bahwa dirinya ingin menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) mendatang. Oleh karena itu dia harus siap maju bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jateng 2018 dan melawan beberapa nama calon yang cukup kuat seperti Ganjar Pranowo.
Meski begitu, Sudirman Said mengaku tidak gentar dan takut untuk bersaing dengan Ganjar Pranowo dalam Pilkada Jateng 2018 mendatang. Ia juga mengakui bahwa saat ini Ganjar unggu baik popularitas maupun elektabilitasnya.
“Dimana-mana incumbent populer, yang masuk belakangan berjuang, ini tantangan kita,” kata Sudirman di Semarang, Sabtu (12/08/2017).
Sudirman juga mengaku akan terus mengejar popularitasnya agar dapat bersaing dengan incumbent. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah terus bergerak di lapangan bertemu dengan masyarakat.
“Insya Allah berjuang keras mengejar ketertinggalan. Kita optimis,” tambahnya.
Baca juga : Sudirman Said Klaim Kantongi Izin dari Prabowo dan JK Untuk Maju di Pilkada Jateng
Sebagai langkah awal, Sudirman saat ini terus bergerak dengan bertemu pada pimpinan partai baik di tingkat pusat hingga daerah. Ia juga bertemu dengan para ulama, kiai dan akademisi di berbagai perguran tinggi.
“Harus optimis, karena berjuang kalau gak diniati optimis enggak akan jalan,” tambah pria kelahiran Brebes ini.
Ketua Dewan Pengurus Partau Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wahid, mengatakan bahwa pihaknya diminya oleh pengurus DPP untuk mendampingi Sudirman Said berkeliling daerah.
Oleh karena itu pihaknya kemudian mengundang Sudirman untuk berkenalan dengan pengurus DPC di daerah. Pendampingan kepada Sudirman juga untuk mengukur seberapa jauh penerimaan di masyarakat.
“Saya diminta DPP untuk mengawal Sudirman Said di Jateng, bagaimana respons masyarakat sebenarnya,” ujarnya.
(Muspri-www.harianindo.com)