Bogor – Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) akhirnya angkat bicara lantaran tidak terima Presiden Joko Widodo dituduh sebagai pemimpin diktator.
Saat mengisi pidato di Istana Presiden Bogor, beliau berujar, “Kalau Pak Jokowi dibilang sebagai diktator, orang yang ngomong itu, hayoo sanggup membuktikan kediktatorannya Pak Jokowi atau enggak?”
Selain itu, ia juga ingin mengecek apakah orang tersebut berani atau tidak mengatakan tuduhannya langsung di depan Jokowi.
“Bilang saja, Pak saya mau ketemu sama Bapak sebagai Presiden, berhadap-hadapan. Nah, itu baru jantan,” lanjut Megawati.
Selain itu, Presiden wanita pertama tersebut juga menilai bahwa di zaman sarat teknologi ini, orang sering melakukan bullying terhadap orang lain lewat media sosial. Tidak berani berhadapan langsung. Bahkan, ada netizen yang sengaja menggunakan akun media sosial palsu hanya untuk menjelek-jelekkan orang tertentu.
“Kalau sekarang kan mem-bully orang beraninya lewat medsos. Itu bukan jiwa Pancasila lho. Kadang-kadang juga menggunakan alamat palsu, aduh saya bilang. Bener-bener deh, pengecut,” ujar Megawati.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)