Jakarta – Walaupun hanya ia yang merupakan satu-satunya menteri katolik yang berada dalam kabinet Jokowi, Ignasius Jonan selaku Mneteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengaku tak merasa dirinya minoritas.
Hal itu diungkapkan beliau saat berada di Konferensi Nasional Umat Katolik Indonesia, dimana dia berkata, “Saya 100 persen Katolik. Tapi saya juga 100 persen Indonesia,”
“Karena saya berbineka, toleransi aja enggak apa-apa. Saya punya keyakinan sendiri. Adik saya punya sendiri,” ujar Jonan.
Selain itu, ia juga akan meneruskan perlakuan tersebut pada anaknya, dimana anaknya akan sibebaskan untuk memilih kepercayaannya sendiri.
“Saya besarkan anak saya dengan agama Katolik. Tapi, kalau dia sudah besar punya keyakinan sendiri, ya enggak apa-apa. Saya fair,” kata Jonan.
Selain pernyataan Menteri Jonan, hal serupa juga diungkapkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang mengatakan perbedaan suku, bangsa, dan agama itu tidak perlu dipermasalahkan. Sebab, menurut dia, mempermasalahkan perbedaan hanya akan menimbulkan riak-riak kecil permusuhan menjadi besar. “Masalah ini sangat penting. Saya mau negara ini besar. Mudah-mudahan jiwanya juga besar,” ujar Ryamizard.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)