Washington – Militer AS dipastikan dapat memberikan perlindungan terhadap Guam dari ancaman rudal Korea Utara. Hal tersebut pun telah ditegaskan Madeleine Z. Bordallo. Dia adalah anggota Kongres Amerika Serikat yang mewakili Guam.
“Guam dalam keadaan aman dan saya percaya kemampuan militer negara kita untuk melindungi Guam dari segala ancaman,” kata politisi wanita berusia 84 itu sebagaimana diberitakan Reuters pada Jumat (11/8/2017).
Selain itu, Madeleine menegaskan bahwa Presiden Donald Trump telah dihubungi. Pihaknya pun memberikan dukungan kepada Presiden untuk menjalin kerja sama dengan komunitas internasional. Tujuannya, meredakan ketegangan.
Sementara itu, Gubernur Guam Eddie Baza Calvo meminta warga untuk tenang. “Saya ingin memastikan kepada penduduk Guam bahwa saat ini tidak ada bahaya yang mengancam pulau ini,” ucapnya.
Sementara itu, meski berjarak 2.100 mil dari Korut, Guam menjadi pangkalan militer AS. Di sana, ada tiga unit militer penting dari negeri adidaya itu yang dinaungi.
Baca juga: Gubernur Guam Yakinkan Warga bila Tidak Ada Ancaman dari Korut
Sebelumnya, Korea Utara mengancam akan meluncurkan peluru kendali balistik jarak menengah ke Guam. Pyongyang mengaku mempersiapkan rencana operasional untuk meluncurkan rudal ke wilayah di sekitar Guam dengan roket balistik strategis jarak menengah Hwasong-12.
Ancaman tersebut terjadi setelah Trump mengeluarkan sebuah peringatan terhadap Korut. Trump menyebut, Korut akan disambut dengan api dan kemarahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di muka bumi.
Trump diduga berang ketika media AS melaporkan bahwa Pyongyang telah berhasil membuat hulu ledak nuklir “mini” yang dapat dimuat ke dalam rudal mereka. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)