Harian IndoJakarta – Pemerintah sedang mengambil ancang-ancang untuk membubarkan ormas lain lagi setelah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
“Kementerian Dalam Negeri sedang koordinasi dengan aparat/lembaga/instansi lain. Dari catatan Kemendagri ada yang sudah dicermati. Tapi Ormas level tingkat propinsi, tidak level skala nasional,” kata Tjahjo saat dihubungi, Rabu (9/8/2017) malam.
Ormas tersebut menurutTjahjo saat ini sedang diamati karena dinilai memiliki ideologi lain yang bertentangan dengan Pancasila.
“Tidak Pancasilais, ada agenda ideologi lain. Tapi belum waktu dekat ini (dibubarkan), kan perlu pencermatan data yang akurat dan tahap-tahap proses pembuktian,” kata Tjahjo.
“Dicermati dulu dengan bukti-bukti data pendukung yang akurat, serta sedang dikoordinasikan dengan lembaga/instansi lain sebelum diusulkan pembubaran,” tambahnya.
“Karena level provinsi, ya dikoordinasikan ke daerah dahulu, apa bukti dan data-datanya, klarifikasinya. Jad tidak bisa serta merta. Harus ada proses yang panjang, kemudian dirapatkan dan dianalisa dulu,” pungkas Tjahjo.
Sebelum ini, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM telah mencabut status badan hukum ormas HTI, sehingga otomatis HTI resmi dinyatakan bubar.
Setelah itu, pemerintah juga menerbitkan Perppu Nomor 2 Tahun 2017 yang mengubah UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas. Dengan Perppu ini pemerintah mempunyai ruang lebih dalam membina, mengawasi, dan menindak ormas-ormas yang dinilai bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
